Pages

MENU

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 16 Desember 2018

MOBILE LEGENDS : MEMBUAT YANG SEHAT MENJADI SAKIT


Bagi kamu yang bermain gim mobile di smartphone atau tablet pasti sudah tidak asing lagi dengan gim Mobile Legends: Bang Bang buatan Moonton.

Gim ini bergenre MOBA dan punya kapasitas yang tak terlampau berat untuk memori HP. Menjadi salah satu gim  MOBA yang sedang digandrungi di Indonesia.

Tapi tahukah kamu? Moonton sebagai produsen gim ini memiliki hal yang disembunyikan dari gim yang dikembangkannya? Pengembang asal Tiongkok ini nyatanya menyimpan 'rahasia gelap' di balik kesuksesan dan mewahnya kompetisi ini setiap kali digelar.

 Mobile Legends 'hidup' dari penjualan skin atau hero. Di mana beberapa skin hero dalam gim dibanderol seharga Rp 149 ribu hingga sampai dengan Rp 1,4 jutaan--tergantung seberapa banyak diamonds yang dibutuhkan.

Yang berbahaya adalah bagaimana gim ini bisa membuat user alias pemainnya menjadi kecanduan. Proses untuk membuat kamu kecanduan benar-benar sakit dan mendatangkan efek yang tidak baik untuk roh kita. Alkitab mengatakan kita harus menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan.

Mobile Legend (ML) secara tidak disadari menanamkan beberapa sugesti ke dalam otak kita saat tengah asyik memainkannya. Sugesti yang terutama adalah kebencian (hate).
Alur umum kisah Mobile Legend memang berpusat pada rasa individu yang kuat untuk membenci dan menghancurkan. Persatuan hanya dilakukan dengan pihak yang sepaham dengan karakter kita.

Beberapa user  ML mengakui setelah konsisten bermain ML, mereka mengakui ucapan dan perilaku mereka seringkali dilakukan setelah mereka ingat pernah disakiti orang lain.

Sebagian anak bahkan mengunggah status di media sosial tentang perbuatan jahat orang padanya dan ingin membalasnya!

Kecenderungan perilaku agresif ini sedikit banyak ditransferkan dari karakter dalam ML yang seluruhnya didesain sebagai manusia super atau legenda. Tanpa diketahui karakternya disadur dari legenda dan mitos bangsa Sumeria yang memuja dewa-dewi (nama lain roh jahat). Jadi, janganlah serupa dengan dunia ini, tapi berubahlah oleh pembaruan pikiranmu...***

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Archive