Pages

MENU

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 27 Desember 2018

HATI BAPA SEORANG YAKUB


YAKUB mengalami perlakuan menyakitkan dari sang Bapa, Ishak. Bukan rahasia lagi bahwa Ishak lebih menyayangi sang kakak, Esau yang suka berburu. Meski ia justru lebih disayangi ibunya, Yakub tumbuh menjadi pribadi yang kekurangan perhatian bapanya.

Kesalahan Ishak dan Ribka dalam memperlakukan kedua anaknya berdampak panjang. Yakub di kemudian hari mengikuti jejak kedua orangtuanya. Ia lebih menyayangi Yusuf diantara 12 saudaranya.

Yakub tidak belajar dari kesalahan orang tuanya. Ia memperlakukan anak-anaknya dengan kualitas kasih yang berbeda (Kej. 25:28). Perhatian, kasih, dan pengajaran yang diberikan oleh Yakub kepada anak-anaknya juga berbeda. Yakub terpusat kepada Yusuf, itu mengakibatkan anak-anaknya yang lain tumbuh dalam perasaan tertolak dan iri hati.




Akibatnya sangat tragis. Rasa benci mereka terhadap Yusuf hanyalah permulaan dari apa yang sanggup mereka lakukan di kemudian hari. Membunuh awalnya menjadi niatan mereka. Jika saja tidak ada  Ruben, Yusuf mungkin tak akan dijual melainkan menjadi mayat.

Kesalahan ini rupanya bukan hanya dilakukan oleh Yakub, tetapi merupakan kesalahan yang sangat banyak dilakukan oleh manusia pada umumnya, yaitu mengabaikan pengajaran rohani bagi anak-anak.

Bangsa Israel mengalami penurunan kualitas moral sampai titik terendah karena leluhur mereka yang kurang memperhatikan pendidikan kerohanian anak-anaknya dari generasi ke generasi. Akibatnya adalah mereka memberontak melawan Allah dan terbuang dari tanah tempat tinggal mereka.

Dalam pembuangan, Tuhan mengutus nabi Maleakhi untuk menegur sekaligus menyadarkan mereka. Nubuatan tersebut menyatakan bahwa ketika Yohanes Pembaptis datang, ia akan menyadarkan umat Tuhan tentang pentingnya kasih yang nyata dari seorang bapa kepada anak-anaknya agar bangsa itu dipulihkan oleh Tuhan (Mal. 4:6).

Urutan proses pemulihan kehidupan umat Tuhan menurut Kitab Maleakhi: (1).Hati bapa-bapa kembali kepada anak-anaknya (2).Hati anak-anak kembali kepada bapanya. Apa yang dimaksud dengan hati bapa-bapa kembali kepada anak-anaknya?

Maksud Allah ialah orangtua harus mengajarkan firman Allah kepada anak-anak kita (Mat.4:4).  Seorang bapa wajib meluangkan waktu bersama isterinya untuk membacakan alkitab kepada anak-anaknya.

Namun bukan hanya pengajaran yang diperlukan seorng anak, tetapi relasi yang sehat dengan orangtuanya. Relasi yang sehat akan membuka jalan yang lebar bagi orangtua untuk mengajarkan nilai-nilai firman Tuhan kepada anak-anak, mengoreksi mereka ketika mereka bersalah, serta menuntun mereka kembali pada jalan pertobatan.

Itulah yang diinginkan Tuhan dari seorang bapa dan anak-anaknya. Sehingga ia memakai Yusuf untuk memulihkan keluarganya. Memulihkan hati Yakub yang gagal menjadi bapa yang baik bagi semua anaknya.
Yusuf menjadi pelopor seorang bapa yang baik dengan mengajarkan kedua anaknya nilai-nilai firman Tuhan dan memiliki relasi yang baik dengan mereka.****

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Archive