Jumat, 28 Desember 2018
ANAK YANG TAHU BERTERIMA KASIH
Dalam Lukas 17:11-19 , saat perjalanan menuju Yerusalem, di perbatasan antara Samaria dan Galilea, Tuhan Yesus menemukan orang-orang kusta yang mungkin berasal dari desa yang dilaluinya.
Beberapa hal menarik yangdapat kita pelajari dari kisah tersebut di anataranya sebagai berikut.
Kesepuluh penderita kusta itu sadar akan diri mereka yang tidak bersih, sehingga mereka tidak berani mendekat kepada Tuhan Yesus. Hal ini sesuai aturan hukum Taurat yang mengharuskan penderita kusta menjaga jarak dari orang lain ( Im. 13:46). Mereka bersama berseru, memohon dengan sangat, kepada Tuhan Yesus untuk mengasihani mereka, tidak secara spesifik meminta kesembuhan.
Tuhan Yesus menyuruh mereka pergi kepada imam dan tanpa membantah, dengan percaya mereka pergi walaupun saat itu mereka belum sembuh. Kepercayaan mereka terjawab ketika kesembuhan itu terjadi dalam perjalanan menuju imam.
Bagian yang sangat menarik dari cerita ini adalah ketika hanya 1 orang, yang adalah orang Samaria, yang kembali untuk berterima kasih kepada Tuhan Yesus, setelah tahu dirinya sembuh.
Dimanakah kesembilan orang kusta yang lainnya?
Tuhan Yesus kemudian mempertanyakan kesembilan orang lain yang sudah disembuhkan itu. Tentu Tuhan Yesus tidak butuh balasan atas apa yang telah diberikanNya. Namun pertanyaan Tuhan Yesus itu menggambarkan betapa sangat sedikit orang yang benar-benar bisa megingat Tuhan disaat senang/bahagia?
Mengingat Tuhan disaat susah atau menghadapi masalah kemudian melupakanNya disaat senang atau terlepas dari masalah itu nampaknya sesuatu yang biasa terjadi dalam kehidupan kita.
Mengingat Tuhan adalah karakter seorang yang mengasihi Tuhan. Mengingat Tuhan artinya mengetahui bahwa Tuhan ada dan bekerja dalam hidup kita. Mengingat Tuhan akan senantiasa membuat kita bersyukur dan tanpa diingatkan mampu mengucapkan terima kasih.
Adik-adik ingat apa yang biasa kita lakukan saat memulai apapun juga? Kita berdoa untuk bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan. Mengapa kita harus bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan?
Sebab itulah yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita. Menjadi anakNya yang tahu berterima kasih. ***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar