Jumat, 28 Desember 2018
Arise Shine !!! To Break Every Chain
“Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Lukas 2:8-11).
Saat para gembala sedang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka.(Lukas 2:9).
Ini sesungguhnya menggambarkan kedatangan Tuhan dalam hidup manusia. Saat sebelumnya ini adalah gelap, kemudian munculah terang. Terang Kristus menghancurkan seluruh kegelapan, “kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka.” Dan bahkan tatkala malam semakin gelap, sinar bercahaya makin terang!
Itulah yang terjadi di wilayah Romawi, ketika Kristus lahir. Saat banyak orang menjadi budak. Orang-orang pada umumnya tidak memiliki pengharapan. Kemudian Kristus lahir, “Terang itu bercahaya di dalam kegelapan.” (Yohanes 1:5).
Orang banyak berduyun-duyun datang kepada terang. Kekristenan menyebar cepat sekali ke seluruh wilayah Romawi, dan bahkan keluar wilayah Romawi. tatkala malam semakin gelap, sinar bercahaya makin terang!
Itu jugalah yang terjadi di Israel. Tidak ada lagi nabi di Israel untuk kurun waktu selama empat ratus tahun. Yudaisme menjadi kuat hanya dalam ritual keagamaan belaka. Tidak ada pribadi yang dapat berbicara dengan Tuhan. Manusia meraba-raba melalui berbagai macam upacara keagaamaan. Kegelapan telah menimpa. Kemudian “terang itu bercahaya di dalam kegelapan”! Tabir Bait Suci terbelah menjadi dua ketika Kristus mati di kayu salib. Kristus bangkit dari kematian, dan kegelapan tidak berkuasa atas terang! Tatkala malam semakin gelap, sinar bercahaya makin terang!
Kaum komunis menyebut Kekristenan sebagai,“The white man’s religion”. Selama lima puluh tahun penganut paham komunis membasmi Kekristenan di China. Tetapi kemudian suatu keajaiban mulai terjadi. Rakyat China mulai lapar dan haus akan Yesus Kristus. Banyak pendeta-pendeta China yang setia dimasukkan ke dalam penjara. Banyak yang disiksa. Ratusan orang dibunuh oleh mereka karena memberitakan iman Kristen.
Banyak orang di Barat berpikir bahwa Kekristenan menyebar ke seluruh dunia. Tetapi pada umumnya orang masih lapar akan kebenaran di dalam Kristus. Puluhan ribu orang membentuk kelompok-kelompok kecil dan membentuk gerakan “gereja rumah”. Mereka menghadiri pertemuan ibadah ini dengan sembunyi-sembunyi. Namun gerakan Kristen sejati ini bertumbuh pesat di sepanjang decade ini. Pada akhirnya, pada tahun 1980-an, Kekristenan benar-benar meletus di China.
Semua contoh dalam sejarah ini, dan di seluruh dunia pada zaman ini, menunjukkan bahwa Kristus menang atas maut. Kristus hidup – dan Ia mencurahkan anugerah keselamatan kepada jutaan orang di negara-negara Dunia Ketiga.
Kristus tidak di sini! Ia telah bangkit seperti yang pernah Ia katakan! Dan Kristus telah bangkit memberikan orang-orang ini sesuatu yang mereka tidak mungkin temukan dalam gelapnya agama dan sulitnya kehidupan di dunia. Kristus memberikan pengharapan! Ia bangkit dan bercahaya, Ia menghancurkan semua belenggu yang mengikat manusia untuk datang kepadaNya.***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar