Pages

MENU

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 26 Desember 2018

11 LANGKAH IMAN MENEMUKAN BAKATMU YANG TERPENDAM






Apakah kamu sering bingung dengan bakat alamiah apa yang sebenarnya kamu miliki? Kamu merasa tertarik di suatu bidang, tapi bagus di bidang yang lain? Atau kamu yakin bahwa sebenarnya kamu tak punya bakat menonjol apa-apa? “Duh, aku biasa-biasa aja kok, nggak punya bakat istimewa.”

Jangan minder! Setiap orang lahir di dunia dengan bakat mereka sendiri-sendiri. Jika kamu belum tahu apa bakatmu, bukan berarti kamu tak punya talenta sama sekali. Talenta itu hanya masih tersembunyi.

Nah, jika sampai sekarang kamu masih bingung apa bakat yang kamu punya, kenapa tidak ikuti cara-cara ini saja?

1. MILIKI HUBUNGAN INTIM DENGAN TUHAN
Pastikan kamu selalu setiap saat terkoneksi dengan Tuhan Yesus, Yang Empunya dan Pemberi talentamu. Bicarakan dengannya bahwa kamu bingung tentang bakat yang kamu miliki. Minta tuntunan Roh Kudus  agar kamu dengan mudah melihat potensi terbesar dalam dirimu.

2. Meskipun Tidak Semuanya Ilmiah, Tes Kepribadian Mungkin Bisa Menggambarkan Karaktermu Secara Garis Besar

Sebelumnya: apakah kamu sudah mengerti karakter diri kamu sendiri? Tidak jarang, orang-orang bingung dengan bakat apa yang dimilikinya gara-gara belum kenal sama diri mereka. Kamu bisa minta bantuan orang tuamu menggunakan indikator kepribadian dari Myers-Briggs untuk membantu mengenali tipe kepribadianmu. Cek indikator-indikatornya ini di sini ; https://www.myersbriggs.org/my-mbti-personality-type/mbti-basics/home.htm?bhcp=1

Atau ikuti berbagai tes kepribadian yang disediakan sekolah atau gerejamu. Setelah kamu mengerti kamu itu seperti apa, kamu bakal lebih mudah untuk mengetahui plus minus yang ada di dalam dirimu, kan?!

3. Kalau Kamu Masih Bingung Juga, Berkonsultasilah Pada Kedua Orang Tuamu

Tidak ada salahnya kamu bertanya pada orang tuamu tentang kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki. Kamu bisa bertanya tentang seperti apa kamu waktu kecil, atau tentang apa hobi yang sering kamu 
lakukan saat kamu masih kecil. Dengarkan cerita mereka tentang seberapa pintarnya dirimu bermain air hingga betapa kreatifnya dirimu dengan pulpen dan cat air.

Tidak ada orang yang mengerti kita sebaik orang tua kita bukan?

4. Jika Belum Puas, Tanyakan Kelebihan dan Kekuranganmu Pada Temanmu
Jika kamu masih belum yakin tentang penilaian kepribadianmu dengan indikator-indikator di atas, kamu bisa tanyakan kelebihan dan kekuranganmu pada teman- teman dekatmu. Seorang teman sejati pasti akan langsung menjabarkan panjang lebar kekurangan dan kelebihan yang kamu miliki.

Selain menyenangkan, mendengar kelebihan dan kekurangan dari orang lain pasti akan dapat meningkatkan percaya dirimu, kan?

5. Orang Lain Selalu Ada Untuk Menginspirasimu
Jika kau masih bingung dengan talent atau bakat yang kamu miliki, kamu bisa berusaha untuk mencari inspirasi dari orang lain. Misalnya saja kamu membaca buku lalu kamu terinspirasi untuk jadi penulis, saat kamu menonton konser tiba-tiba kamu kepikiran untuk jadi musisi seperti band dan penyanyi favoritmu hingga kamu ingin menjadi seperti B.J. Habibie yang bisa membuat pesawat terbang.

 untuk mencari inspirasi dari orang lain. Misalnya saja kamu membaca buku lalu kamu terinspirasi untuk jadi penulis, saat kamu menonton konser tiba-tiba kamu kepikiran untuk jadi musisi seperti band dan penyanyi favoritmu hingga kamu ingin menjadi seperti polisi yang membantumu menyebrang jalan.

6.  Bakat Bukan Hanya Tentang yang Kamu Ahli, Namun Juga Hal yang Kamu Sukai. Nah, Coba Perhatikanlah Hal-Hal Yang Kamu Sukai.
Mulai tulis hal-hal yang menyenangkan untuk kamu lakukan. Apapun, entah itu memasak, main gitar, renang, main biola, beternak, berkebun, memanjat tiang listrik, atau kegiatan-kegiatan lain yang akan dengan senang hati kamu lakukan. Setelah itu tanyakan pada dirimu dari kegiatan tersebut kegiatan apa yang dengan senang hati berkecimpung dan menghabiskan sebagian besar waktumu untuk melakukannya.

7. Jangan Kamu Tunda! Mulailah Pencarianmu Itu Sekarang Juga
Semua yang ada di poin 1 – 6 di atas akan percuma jika kamu tak punya keberanian untuk mencobanya sekarang juga! Jangan biarkan mimpimu untuk menjadi jago komputer, penulis handal, gitaris ternama, penyanyi terkenal atau menjadi pengusaha sukses tetap menjadi bunga tidur yang menghiasi mimpi indahmu.

8. Jika Sudah Menemukan Bakatmu, Kuncimu Adalah Terus Mengasah Bakat Itu
Teruslah latihan setiap hari untuk mengasah bakat yang kamu miliki.

Bakat yang kamu miliki itu tak ubahnya seperti pisau tumpul yang harus kamu asah setiap harinya agar dia dapat digunakan dengan baik, jika tidak dia akan tetap menjadi pisau tumpul yang kurang berguna. Sisakan waktumu barang 30 menit hingga 1 jam untuk mengasah bakat – bakat istimewamu itu.

 30 menit hingga 1 jam untuk mengasah bakat – bakat istimewamu itu.

9. Cari Seorang Mentor yang Bisa Menempa Bakatmu 

Seorang pembina (mentor)  memang tidak mutlak ada dalam setiap sesi latihanmu, namun memiliki mentor yang dapat menilai perkembangan bakatmu tentu saja lebih baik daripada tidak ada sama sekali.

Kamu tidak harus ikut les-les yang cukup menguras kocek, namun kamu bisa minta kenalanmu yang lebih jago main gitar untuk menilai performamu. Atau temanmu yang lebih jago renang untuk adu cepat denganmu hingga baca artikel atau buku kisah sukses untuk memberimu ide dan motivasi.

10. Bakat Itu Sudah Pasti Ada. Jangan Mudah Berputus Asa.
“Bagus sih, tapi lebih bagus kalau diem” saat kamu menunjukkan bakatmu.Komentar – komentar seperti itu jangan terlalu dipikirin. Justru komentar – komentar seperti itu jadikan lecutan untuk berlatih lebih keras dan buktiin bakatmu!

11. Perubahan? Siapa Takut?
Seiring berjalannya waktu kamu akan mulai mengerti dan semakin serius untuk mengikuti passionmu. Entah jadi entertainer, seniman, atlet, atau jadi pengusaha. Kamu harus siap menghadapi perubahan yang terjadi dalam hidupmu, tapi yang penting untuk kamu perhatikan adalah perubahanmu HARUS selalu menuju ke arah yang lebih baik.
 Hari ini, jadilah kamu yang lebih baik daripada kamu yang kemarin!Setuju??
**AZAX.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Archive